Sunday, June 02, 2013

OBLIVION, IRON MAN 3 & STAR TREK INTO DARKNESS

Wow, lama banget saya tidak meng-update blog ini. Seperti biasa. Perpaduan antara rasa malas dan tidak memiliki waktu. Haha. Alasan tipis. Padahal kalo ngetwit (main Twitter) sering banget. Okeh, sekedar mengasah kemampuan jari untuk mengetik di papan ketik alias keyboard, kali ini saya akan mereview secara singkat ketiga buah film yang telah saya tonton beberapa waktu kemarin. Yaitu Oblivion, Iron Man 3 dan Star Trek Into Darkness.

Yang pertama, Oblivion. Sebuah film science fiction (saya suka dengan genre film seperti ini) yang dibintangi oleh aktor tampan dan kenamaan, yakni Tom Cruise. Ceritanya memang simple, namun sedikit rumit dan membutuhkan konsentrasi. Terlebih lagi didominasi dengan suasana sepi dan hening. Namun memberikan hasrat yang menggebu-gebu dari menit ke menitnya. Dan klimaks bisa didapat saat ending film. Twist film benar-benar mengejutkan penonton. Film dengan jenis seperti ini tidak bisa dilihat dari story-nya. Melainkan dari segi story development. Special effect yang memukau turut membantu penonton terhibur. Ditambah lagi dengan music scoring-nya yang juga bagus. Alhasil, film ini oke lah untuk ditonton.

Yang kedua, Iron Man 3. Dikatakan sebagai serial terakhir dari trilogi yang direncanakan. Beberapa teman saya, baik itu yang offline maupun online, banyak yang mengatakan bahwa film Iron Man 3 ini sangatlah bagus. Hmm, sedikit berbeda dari saya. Menurutku filmnya biasa saja. Alurnya di agak sedikit lambat di awal film. Menjelang pertengahan barulah alur mulai sedikit ngebut. Dari ceritanya, Iron Man 3 menggambarkan seorang Tony Stark yang sebenarnya juga adalah manusia biasa. Memiliki kelemahan dan juga kekurangan. Namun dengan kelemahan dan kekuranganya itulah bisa memberikan yang terbaik bagi kehidupan manusia. Memberikan kita sebuah pandangan bahwa menjadi superhero itu tidaklah enak. Tidak mudah. Justru memiliki beban dan tanggung-jawab yang harus dihadapi. Dari segi action, Iron Man 3 menawarkan sesuatu yang lebih dibandingkan prekuelnya. Banyak aksi hancur-hancuran. Terlebih lagi, penonton akan dimanjakan dengan banyaknya kehadiran armor Iron Man yang diciptakan oleh Tony Stark. Itu bisa disaksikan saat adegan pamungkas film. Sayang, adegan-adegan yang membutuhkan bantuan CGI justru dihadirkan dalam setting malam hari. Mungkin maksudnya untuk menutup kekurangan CGI, mungkin? Begitu juga dengan karakter villain bernama Mandarin. Tidak sesuai dengan versi komiknya (yang diidam-idamkan oleh fan boy). Yah, apapun itu, Iron Man 3 tetap oke kok untuk dijajal.

Terakhir adalah Star Trek Into Darkness. Jujur, saya bukan seorang penggemar berat Star Trek. Walaupun dulu saya mengikuti serial TV-nya yang pernah ditayangkan oleh salah satu stasiun swasta Indonesia, saya agak buta Star Trek. Karakter-karakternya juga kurang begitu saya kenal. Namun itu tidak menyurutkan saya untuk menonton filmnya. Secara keseluruhan, bisa saya katakan bahwa Star Trek Into Darkness merupakan film yang bagus sekali. Bagi yang buta Star Trek tidak perlu merasa khawatir. Silakan ditonton. Cuma di sini penonton diminta untuk fokus pada dialognya. Sebab bila tidak, akan menghasilkan tanda tanya besar mengapa bisa begini, dan kenapa bisa begitu. Btw, tidak ada yang ingin kursus bahasa Klingon nih?

No comments: