DISTORSI MAXIMUM

Sekedar ngepost iseng aja nih. Saya mau save tulisan tentang sekilas perjalanan event metal tahunan di kota saya (yakni Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah) yang diberi tajuk DISTORSI MAXIMUM. Sayang rasanya bila tidak didokumentasikan ke dalam sebuah blog. Siapa tahu nanti diperlukan.

DISTORSI MAXIMUM adalah event metal yang ada di kota Palangka Raya. Berlangsung sejak tahun 2009. Sampai dengan detik ini sudah berjalan sampai edisi yang kesembilan. DISTORSI MAXIMUM dikelola oleh sebuah komunitas metal yang bernama PALANGKA RAYA METAL CORNER. Biasa disingkat dengan PMC. PMC ini sendiri terbentuk pada tahun 2006 silam. Didirikan dengan mengusung satu misi, yakni memperkenalkan musik metal serta pengaruh positifnya ke tengah masyarakat. Dengan adanya PMC sekaligus mempertegas bahwa di kota kecil Palangka Raya ini juga memiliki komunitas metal yang tidak kalah dibandingkan kota-kota besar lainnya di luar Kalimantan Tengah.


DISTORSI MAXIMUM I
Waktu: Sabtu, 14 Februari 2009
Tempat: Taman Kota Jalan Yos Sudarso Palangka Raya
Bertepatan dengan Hari Valentine, yang katanya disebut juga sebagai hari kasih sayang, DISTORSI MAXIMUM pun memulai debutnya. Pada kesempatan kali ini yang menjadi sponsor utamanya adalah sebuah merk rokok yang bernama Gulden. Tak apa lah saya sebutin di sini. Terserah bila dianggap sebagai ajang promosi. Acara dimulai sekitar sore hari. Dan berakhir hingga tengah malam. Sayang, hujan deras tiada henti mengiringi acara ini mulai awal hingga akhir. Walaupun begitu, tidak menyurutkan kaum metalhead dan juga teman-teman dari komunitas punk untuk terus mengadakan ritual moshing-ria! Beberapa band yang tampil dalam DISTORSI MAXIMUM I ini sebut saja mulai dari TERANGSANG TORTURE (grindcore), DEPRAVITY (brutal death metal), GOROK (death metal), NECROPHILIA (death metal), dll. Acara bisa dibilang cukup sukses.

DISTORSI MAXIMUM II
Waktu: Sabtu, 19 Desember 2009
Tempat: Taman Kota Jalan Yos Sudarso Palangka Raya
Menjelang tutup akhir tahun 2009, PMC kembali merapatkan barisannya dengan satu tekad untuk kembali mengadakan DISTORSI MAXIMUM berikutnya. Terpilihlah Pece, vokalis KROMO LEYO, sebagai ketua panitia DISTORSI MAXIMUM II. Dengan dukungan sponsor rokok Up Mild, DISTORSI MAXIMUM II pun dihelat. Sponsor benar-benar sangat mendukung acara ini. Ini tampak dari baliho promosi DISTORSI MAXIMUM II yang super gede terpasang dengan gagahnya di pinggir Bundaran Besar. Dan baliho tersebut telah dipasang 2 bulan sebelum tanggal pelaksanaan. Dan hasilnya memang positif. Acara ini berjalan sukses. Sempat terkendala dengan gerimis kecil sejak pertengahan acara. Namun seperti biasanya tidak menyurutkan para penikmat musik keras se kota Palangka Raya untuk menyaksikannya. Pada DISTORSI MAXIMUM II kali ini banyak band-band asal luar kota Palangka Raya yang turut andil mensupport acara ini dengan cara tampil/manggung. Saya sensiri sudah lupa daftar lengkapnya. Yang pasti ada NEW DAY IS OVER (asal kota Banjar Baru, dimana band yang bervokaliskan seorang wanita ini pernah menjadi finalis LA Indiefest tahun 2010), AT LAST TO BURN(Banjarmasin), BRIGADE 666 (Banjar Baru), ETERNAL TORTURE (Kandangan), PENGHIANAT (Kapuas) dan BURNING FATE (Banjarmasin). Untuk band-band lokal, dalam artian band Palangka Raya, yang tampil seperti GRANATH (thrash metal), STONEHEAD (hardcore), DEAD OCCULTA (gothic metal), GOROK, TERANGSANG TORTURE, NECROPHILIA, DEPRAVITY, DISSECTED (slam death metal), UNCLE JACK LEGION (metalcore), KROMO LEYO (black metal), GENOCIDE (metalcore) dan masih banyak lagi. Oh iya, hampir kelupaan. Event DISTORSI MAXIMUM II ini mengusung tema Reunion. Tema tersebut maksudnya adalah band-band metal lama di kota Palangka Raya kembali hadir di atas panggung setelah sekian lama vakum.

DISTORSI MAXIMUM III
Waktu: Sabtu, 17 April 2010
Tempat: Taman Kota Jalan Yos Sudarso Palangka Raya
Dengan semangat yang sangat menggebu-gebu, kembali PMC mengelola event metal kebangaan kota Palangka Raya. Kali ini memasuki jilid yang ketiga. Jadilah DISTORSI MAXIMUM III diadakan pada pertengahan bulan April. Sponsor masih tetap sama seperti acara sebelumnya, yakni Up Mild. Yang menjadi ketua panitianya adalah Dotz Rustanto, yang merupakan gitaris dari band NECROPHILIA. Gaung DISTORSI MAXIMUM ternyata sudah sampai pengaruhnya ke scene metal provinsi tetangga, Kalimantan Selatan. Dan begitu pendaftaran band dibuka, ada beberapa band-band cadas asal Kalsel yang menyatakan diri untuk ikut dalam event ini. Sebuat saja mulai dari ANTRODEMUS (Banjar Baru, technical death metal), DYING FLESH (Barabai, death metal) sampai dengan RIGOR MORTISDISTORSI MAXIMUM III juga kedatangan band-band dari kota lain provinsi Kalimantan Tengah. Ada NUANSA INDAH (Muara Teweh, metalcore), BANDIDOS LA ELPASO (Muara Teweh) dan BURNING BLOOD (Pangkalan Bun, melodic death metal). Acara berlangsung dengan lancar. Bahkan bisa dikatakan sangat sukses. Cuaca juga cukup bersahabat. Tidak ada hujan sama sekali. Animo penonton cukup gila-gilaan. Mereka sangat mengapresiasi pagelaran kali ini. Ini tentunya merupakan modal yang sangat berharga dan memberikan semangat kepada penyelenggara untuk mengadakan acara ini pada waktu-waktu berikutnya. (Banjarmasin, death metal). Tidak hanya dari wilayah Kalsel,

DISTORSI MAXIMUM IV
Waktu: Sabtu, 11 Desember 2010
Tempat: Aula Palangka, Universitas Palangka Raya
Menyusul kesuksesan DISTORSI MAXIMUM III, kembali PMC merapatkan barisan untuk menggelar event DISTORSI MAXIMUM episode empat. Terpilihlah Tika Zansano Tade, seorang metalhead cewek, yang menjadi ketua panitianya. Setelah mengadakan berbagai rapat dan bertukar pikiran serta ide, keluarlah sebuah keputusan bulat bahwa DISTORSI MAXIMUM IV kali ini harus mendatangkan band metal tamu. Tidak tanggung-tanggung. JASAD dan KILLHARMONIC yang dipilih! Kenapa mereka? Buat scene metal/underground se-Indonesia, siapa sih yang tidak kenal dengan kedua nama band di atas. JASAD adalah band brutal death metal asal kota Bandung yang sudah melanglang buana keluar negeri. JASAD pernah tampil di Malaysia dan Thailand. Sedangkan KILLHARMONIC adalah band beraliran progressive technical death metal asal kota Kediri, Jawa Timur. Dengan mengundang kedua band tersebut, harapan yang didapat adalah bahwa orang-orang akan sadar bahwa di Kalimantan Tengah, khususnya di kota Palangka Raya, juga memiliki scene metal/underground yang tidak kalah seriusnya dengan scene-scene metal/underground yang tersebar di seluruh pelosok daerah Indonesia. Penampilan JASAD dan KILLHARMONIC pada DISTORSI MAXIMUM IV sangat spesial. Sebab bagi kedua band ini adalah penampilan mereka pertama kalinya di pulau Kalimantan. Dan juga ini merupakan pertama kali JASAD dan KILLHARMONIC tampil sepanggung. Sudah bisa ditebak, band yang mendaftar event ini cukup banyak. Terlebih dari Banjarmasin dan Banjar Baru sekitarnya. Seperti BRIGADE 666, GRINDBOROKS, ANTRODEMUS, BALAMBIKA (Barabai, black metal), BACTERIAL VAGINOSIS (Barabai, grindcore), DYING FLESH, dan masih ada lagi. Band dari Palangka Raya yang tampil masih sama seperti event-event sebelumnya. Yaitu STONEHEAD, NECROPHILIA, DEAD OCCULTA, GRANATH, TERANGSANG TORTURE, GOROK, KROMO LEYO, KILL MY SOUL FLY dan lainnya (maaf tidak sempat menyebutkannya satu persatu). Acara yang disponsori oleh produk rokok Win Mild ini bisa dibilang sukses. Cuman sayangnya, penonton yang datang sedikit lebih berkurang dibandingkan saat DISTORSI MAXIMUM III sebelumnya. Hal ini bisa dimaklumi karena pagelaran kali ini mengharuskan penonton untuk membeli tiket masuk seharga Rp. 20.000,- Banyak yang merasa harga tersebut cukup mahal. Padahal bila dihitung-hitung, dengan mengeluarkan uang yang sebenarnya tidak mahal-mahal amat sudah bisa menyaksikan penampilan dari dua band tamu yang super dahsyat. Ditambah lagi dengan free sticker dan sebungkus rokok. Kurang apalagi coba? Panitia kali ini bekerja ekstra keras. Banyak halangan yang datang tiada henti-henti. Mulai dari masalah teknis, genset sampai dengan listrik padam yang dilakukan pihak PLN. Syukurlah semuanya bisa dilewati dengan manis. Terlebih lagi bisa bersilahturahmi dengan personil-personil band JASAD dan KILLHARMONIC setidaknya bisa memberikan kenangan tersendiri.

DISTORSI MAXIMUM V
Waktu: Sabtu, 16 Juli 2011
Tempat: Pasar Kahayan Jalan Tjilik Riwut Km. 2 Palangka Raya
Pece, vokalis KROMO LEYO, terpilih lagi menjadi ketua panitia event DISTORSI MAXIMUM ini. DISTORSI MAXIMUM V mengambil tempat di halaman Pasar Kahayan Palangka Raya. Sangat di luar kelaziman. Kenapa bisa begitu? Panitia sebenarnya ingin mengadakan acara di Taman Kota Jalan Yos Sudarso sebagaimana yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Sayang, pihak perijinan dari pemerintah kota tidak memberikan ijin. Mereka menawarkan Pasar Kahayan dengan alasan bahwa di situ juga diadakan acara semacam bazar selama seminggu penuh. Dan pihak pemkot ingin DISTORSI MAXIMUM V turut meramaikan bazar tersebut. Terlebih lagi bazar tersebut diadakan dalam rangka HUT kota Palangka Raya yang jatuh pada tanggal 17 Juli (keesokan harinya). Apa boleh buat. Komplek pasar pun dihantam dengan kerasnya distorsi yang meraung-raung tiada henti mulai sore hingga menjelang tengah malam! DISTORSI MAXIMUM V sama sekali tidak mengandalkan jasa sponsor. Namun dana untuk menjalankan acara ini didapat dari donatur perorangan yang namanya tidak perlu disebut di sini. Banyak band-band baru yang tampil di sini (kebanyakan personilnya masih muda). Mulai dari RIP-HEART SCOTT, KAMBE BUKUH, ABABIL sampai dengan SIMPHONY HITAM. Nama terakhir adalah band yang beraliran gothic metal. Seperti yang diketahui bahwa di kota Palangka Raya memang jarang sekali ada band beraliran gothic metal. Dengan hadirnya SIMPHONY HITAM, bisa memberikan warna tersendiri dan tentunya meramaikan scene metal kota Palangka Raya. NECROPHILIA dan GOROK yang selalu tampil pada DISTORSI MAXIMUM sebelumnya kali ini tidak bisa tampil. Otomatis band-band yang menjadi highlight dari DISTORSI MAXIMUM V adalah UNCLE JACK LEGION, HEADQUARTER, STONEHEAD, KROMO LEYO, TERANGSANG TORTURE, KILL MY SOUL FLY dan DEAD OCCULTA. Beberapa tambahannya yang penampilannya cukup menjanjikan adalah HOLOCAUST, BLOOD INHIBITOR dan HARAMAUNG. Band dari luar daerah juga masih turut serta dalam mensupport acara ini. Ada tiga band yang datang dari Banjar Baru. Yaitu BRIGADE 666, SOUL SIX ID dan ANTRODEMUS. DISTORSI MAXIMUM V mengambil tema METALLICA VS SEPULTURA dan menambah sedikit aturan bahwa semua band yang tampil diharuskan membawa sebuah lagu miliknya METALLICA ataupun SEPULTURA (dibawakan sesuai dengan genre bandnya masing-masing). Maka pagelaran DISTORSI MAXIMUM V pun terlihat cukup unik. Bagaimana lagu-lagu METALLICA dan SEPULTURA dibawa dengan gaya hardcore, metalcore, grindcore, death metal, gothic metal, black metal dan sebagainya. Good job!

DISTORSI MAXIMUM VI
Waktu: Sabtu, 12 November 2011
Tempat: Gedung Aula Transmigrasi Jalan Yos Sudarso Palangka Raya
Sukses dengan pagelaran DISTORSI MAXIMUM V, DISTORSI MAXIMUM VI pun dihelat. Panitia mencoba menampilkan sesuatu yang berbeda. Selain menampilkan MENDIANG (death metal/grind asal Jakarta), juga ingin menghadirkan band metal asal luar negeri. Ada dua band yang menjadi incaran panitia, Yaitu MALIGNUS (technical death metal asal Australia) dan SICKNESS (black metal asal Malaysia). Di tengah perencanaan DISTORSI MAXIMUM VI ini, SICKNESS menyatakan tidak bisa hadir karena alasan tertentu. Sebagai penggantinya terpilihlah TRAGICA band metal yang juga berasal dari negara tetangga Malaysia. Beberapa hari menjelang acara, MALIGNUS dan TRAGICA tidak dapat dihadirkan karenakan ada kendala pendanaan. Dengan dana sisa yang tidak terlalu banyak, panitia memutuskan untuk menambah satu lagi band metal Indonesia sebagai bintang tamu. Akhirnya terpilihlah RAJAM, band black metal asal pulau Madura. RAJAM sendiri sudah sangat terkenal sekali di layar metal ekstrim Indonesia. Dan ternyata pilihan panitia tidak salah. RAJAM memiliki fans yang cukup banyak di kota Palangka Raya. Alhasil bisa dikatakan DISTORSI MAXIMUM 6 berjalan lancar dan sukses. Sama seperti event-event DISTORSI MAXIMUM sebelumnya, ada beberapa band dari luar kota Palangka Raya yang turut hadir dan tampil untuk meramaikan acara dua kali dalam setahun ini. Sebut saja diantaranya adalah: BURNING BLOOD (Pangkalan Bun), RANGKOK (Pangkalan Bun), NALAR BIADAB (Buntok), ANOTHER DAY AFTER TOMORROW (Banjarmasin), SOUL CRY (Banjarmasin), BRIGADE 666 (Banjar Baru), GRINDBOROKS (Banjar Baru), ROTTEN CARRION (Banjarmasin/Banjar Baru), dan lain-lain. Untuk band-band asal kota Palangka Raya masih diisi oleh STONEHEAD, GOROK, KROMO LEYO, UNCLE JACK LEGION, BLOOD INHIBITOR, HEADQUARTER, SYMPHONY HITAM, RIP HEART SCOTT, dll.

DISTORSI MAXIMUM VII
Waktu: Sabtu, 26 Mei 2012
Tempat: Gedung Aula Sangkuwung Palangka Raya
DISTORSI MAXIMUM VII edisi tahun 2012 pun kembali dilaksanakan. Kali ini dengan menghadirkan band brutal death metal asal kota Yogyakarta, yaitu DEVOURED. Dimana secara kebetulan juga DEVOURED sedang mengadakan tur keliling Kalimantan untuk mempromosikan album terbarunya. Album terbaru mereka yang dirilis awal tahun 2012 diberi judul The Lost Kingdom. Sedangkan turnya diberi tajuk The Lost Kingdom Tour & Promo 2012. Seperti kebiasaannya, DISTORSI MAXIMUM VII banyak diisi oleh band-band metal asal kota Palangka Raya itu sendiri dan tentunya beberapa buah band metal asal daerah terdekat. Yaitu mulai dari Pangkalan Bun (SLAVE GOD), Tamiang Layang (ROH), Banjarbaru (KAMARADUK, VOLCANOTORY, ANTRODEMUS) bahkan sampai dengan Barabai (BALLIZIYAH). Secara keseluruhan acara cukup berjalan sukses. Hanya saja, dalam pelaksanaannya ada masalah yang cukup fatal, yakni padamnya listrik gedung. Akibatnya, jadwal acara yang seharusnya dimulai sore molor sampai dengan jam 7 malam. Tentunya ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi panitia di dalam mengadakan event ini pada waktu-waktu berikutnya.

DISTORSI MAXIMUM VIII
Waktu: Sabtu, 06 Oktober 2012
Tempat: Gedung Dharma Wanita Palangka Raya
Dihelat dengan mendatangkan band black metal asal negara Singapura, yaitu IMPIETY.

DISTORSI MAXIMUM IX
Waktu: Rabu, 28 Mei 2014
Tempat: Gedung Aula Harati Palangka Raya
Setelah vakum setahun lebih, DISTORSI MAXIMUM digelar kembali! Dan kali ini yang menjadi headliner adalah band brutal death metal asal Indiana, Amerika Serikat. Siapa lagi kalau bukan GORGASM. Ulasannya bisa dibaca di SINI.

DISTORSI MAXIMUM X
Waktu: Sabtu, 27 Februari 2016
Tempat: Gedung Batang Garing Palangka Raya
Berselang dua tahun dari DISTORSI MAXIMUM terakhir, PMC kembali menghadirkan event yang cukup bergengsi ini. Pada episode yang ke 10 ini, PMC mengundang band beraliran brutal death metal asal kota Bekasi, yakni ASPHYXIATE. Selain ASPHYXIATE, beberapa highlight band yang juga tampil yaitu NEW DAY IS OVER (Banjarmasin), DEATH CEREMONY (Banjarmasin), GRINDBOROKS (Banjarmasin), STONEHEAD (Palangka Raya), BURNATION (Barabai), INFEKSI (Palangka Raya), NATURE DEPRAVITY (Palangka Raya), dll.

DISTORSI MAXIMUM XI
Waktu: Sabtu, 11 November 2017
Tempat: Halaman Gedung KONI Provinsi Kalimantan Tengah
Edisi kesebelas kali ini PMC menghadirkan band brutal death metal asal Jakarta Timur, yakni SIKSAKUBUR sebagai headlinernya. Event ini juga diisi dengan penampilan band-band lokal. Seperti INSIDE MEMORIES, DAY FOR NOTHING, MY WEEK WITH MY MARILYN, TETRALOGY OF FALLOT, NATURE OF DEPRAVITY, EILEITHIYA dan STONEHEAD. Selain itu juga ada band asal kota tetangga. Yaitu CEREBRAL EDEMA (Banjarbaru) dan DEATH CEREMONY (Banjarmasin). Simak ulasan singkatnya di SINI.

Distorsi Maximum's Twitter: @pmc666
Distorsi Maximum's Instagram: @palangkarayametalcorner
Distorsi Maximum's Facebook: Distorsi Maximum
Palangka Raya Metal Corner's Facebook Page: http://fb.com/palangkarayametalcorner
Palangka Raya Metal Corner (PMC)'s Official Web/blog: http://palangkarayametalcorner.blogspot.com
Palangka Raya Metal Corner (PMC)'s Facebook Group: HERE