Monday, July 09, 2018

ANT-MAN AND THE WASP

Ant-Man and the Wasp, film ketiga sekaligus penutup dari Marvel Studio di tahun 2018 ini, tayang di Indonesia sejak tanggal 4 Juli kemarin. Walaupun film ini rilis setelah Avengers: Infinity War, secara cerita Ant-Man and the Wasp mengambil alur sebelum kejadian Infinity War. Dalam hal ini kisahnya berkutat di sekitaran Scott Lang yang menjadi tahanan rumah dampak dari event Civil War lalu. Dengan durasi kurang lebih 2 jam, film ini kurang lebih sama seperti film pertamanya. Cukup asyik dan penuh kelucuan menyegarkan walaupun, well, tidak terlalu membekas.

Filmnya kali ini mengisahkan upaya dari Dr. Hank Pym, Hope van Dyne dan juga Scott Lang yang mencoba untuk menyelamatkan Janet Van Dyne yang tak lain adalah istri dari Hank Pym dan ibu dari Hope. Janet seperti yang sudah dikisahkan pada film terdahulunya adalah seorang Wasp yang karena sesuatu hal terjebak di alam kuantum. Misi penyelamatan pun dilakukan mengingat Ant-Man yang sebelumnya pernah terjebak di alam kuantum, dapat balik ke dunia realitas. Terlebih lagi Scott Lang yang secara tak sadar bisa melakukan komunikasi dengan Janet, membuat misi ini semakin optimis dapat dilakukan. Namun dalam perjalanannya, misi ini mendapat rintangan dari seorang karakter misterius yang memiliki tujuan tertentu pula. Berhasilkah usaha Hank Pym cs untuk menyelamatkan dan membawa pulang Janet?

Ant-Man and the Wasp menampilkan cerita yang gampang dicerna, dialog penuh dengan kejenakaan dan aksi yang menghibur. Cocok sebagai tontonan keluarga. Buat yang suka dengan sains, di sini juga terselip pelajaran Fisika Kuantum lengkap dengan segala teori dan hipotesisnya yang masuk akal.

Akhir kata, Ant-Man and the Wasp adalah sebuah tontonan yang menyenangkan. Silakan ditonton. Dan jangan lupa akan ada 2 buah adegan tambahan begitu filmnya selesai. Adegan tambahan pertama (di pertengahan) sangat layak untuk disimak karena berhubungan erat dengan peristiwa yang terjadi dalam Infinity War.

7/10

Baba Yaga!