Tuesday, October 30, 2007

VERSAILLES - LYRICAL SYMPATHY

Akhirnya, band indie Visual-kei yang tergolong baru [namun udah mendapat perhatian dari seluruh fans musik Jepang di belahan dunia], Versailles, merilis album indie perdananya. Album ini diberi judul Lyrical Sympathy. Secara jadwal album ini akan dirilis tanggal 31 Oktober 2007. Namun berkat kecanggihan teknologi dan internet, aku sudah mendapatkan album ini sejak tgl 29 Oktober 2007 kemarin walaupun dengan cara men-download-nya. Aku harap caraku ini jangan ditiru ya. Kalo ada duit lebih, mendingan kalian beli aja deh albumnya hehehehe... Tapi dijamin gak bakalan rugi kok beli album ini. Kenapa? Album ini memang keren!!! Aku suka dengan semua lagu yang ada di dalamnya.

Mungkin ada yang bertanya, siapa sih Versailles [lagi-lagi nama band yg diambil dr bhs Perancis] itu sebenarnya? Well, band ini memang termasuk baru. Terbentuk pada awal-awal tahun 2007. Namun orang yang berada di dalam band ini bisa dibilang udah termasuk orang lama yang berkecimpung di dunia musik Jepang, khususnya dunia musik indie. Ada 5 orang yang menggawangi band ini. Mereka adalah Kamijo [eks LAREINE] sebagai vokalis, Hizaki [eks SULFURIC ACID dan juga aktif dalam proyek solonya yaitu Hizaki Grace Project] pada posisi gitar tentunya, Teru [eks Aikaryu] pada posisi gitar juga, Jasmine You [Hisaki Grace Project] memegang alat bass dan terakhir adalah Yuki [eks Sugar Trip] pada posisi drum.

Warna musik yang mereka mainkan kalo aku bilang sih metal. Namun bukan metal secara general. Melainkan melodic metal. Di dalam lagu-lagunya banyak tambahan ornamen-ornamen yang semakin mempertegas melodi dari lagu-lagu mereka tersebut. Baik itu ornamen dari bebunyian organ, piano, biola, dll. Dan juga, lagu-lagu yang mereka ciptakan kental dengan unsur suasana gelap dan suram. Yah, tidak gelap-gelap amat sih. Mungkin sebatas nuansa gothic gitu deh.

Album Lyrical Sympathy ini di dalamnya memuat 7 buah track. Secara berurutan, judul masing-masing dari track tersebut adalah Intro [01:10], The Love from a Dead Orchestra [08:28], Shout & Bites [03:59], Beast of Desire [04:25], The Red Carpet Day [04:23] dan Sympathia [06:08].

Dan langsung saja kita mulai dari track pertama, yaitu Intro. Sesuai judul lagunya, track ini memang menjadi pembuka dari album ini. Intro diisi dengan bebunyian ala jaman pertengahan lengkap dengan berbagai istrumen di dalamnya. Baik itu bunyi terompet yang sangat agung, biola, cello, dll. Wah, persis kayak nonton film-film kerajaan di abad pertengahan gitu deh. Aku rasa ini sebuah pemanasan yang sangat oke sebelum memasuki track selanjutnya yaitu The Love from a Dead Orchestra.

Waowww.... The Love from a Dead Orchestra is FUCKIN' GREAT!!! Dibuka oleh permainan drum Yuki yang powerful sambil diiringi dengan bunyi-bunyi ala orchestra. Setelah itu permainan solo gitar dari seorang Hizaki langsung tampak di awal-awal lagu ini. Terdengar sekali bagaimana permainan Yuki memang udah di atas rata-rata. Dengan aksi dobel pedal dan tabuhan yang kreatif langsung membuat lagu ini menjadi hidup. Akhirnya vokal Kamijo bisa didengar juga setelah intro lagunya memakan durasi hampir 1 menit. Soal musik kayaknya gak perlu aku ceritakan lagi deh. Berhubung yang main di dalamnya adalah orang-orang jenius, sudah pasti lah komposisi dan aransemen musiknya luar biasa. GILA!!! Selain itu lagu ini juga agak progressive. Maksudnya kadang-kadang kencang, terus pelan, namun tiba-tiba kencang lagi. Jadi seakan-akan ada jeda gitu. Inilah yang membuat band Versailles digilai oleh siapapun juga!!! Di tengah-tengah lagu ada permainan solo piano yang luar biasa indahnya. Seakan-akan kita terbawa ke jaman abad pertengahan.... Bagaimana dengan aksi solo gitar Hizaki dan Teru? Well, nih orang mmg bertalenta!!! Udah pasti dong solo gitarnya nendang dan menggigit banget! Bagiku, lagu ini bukan lagu kategori A lagi. Melainkan S untuk SUPER!!!

Shout & Bites menjadi track selanjutnya. Lagunya hampir se-agresif seperti track sebelumnya. Namun agak lebih cool sedikit. Permainan riff gitar Hizaki dan Teru benar-benar berat sekali. Menambah kesan gahar pada lagu ini. Dan seperti biasa, bunyi ornamen organ tetap dimunculkan untuk mempertegas nuansa suram lagu. Vokal Kamijo di sini agak sedikit dalam. Jadi terdengar gentle gitu deh vokalnya. Mantap! Dan seperti biasanya, aksi solo gitar di lagu ini benar-benar nendang pantat kalian!!! Kredit sekali lagi aku berikan kepada sang drummer, Yuki!!!

Beralih ke track berikutnya, yaitu Beast of Desire. Wah, pada intro permainan gitar Hizaki dan Teru nge-trash banget tuh. Dashyat! Sayang tidak diteruskan sampai ke isi lagunya. Namun jangan khawatir. Bisa didengar lagi kok saat chorus. Lagu ini tempo-nya lumayan cepat. Cenderung nge-power metal. Untung aja permainan bass Jasmine You tidak kedodoran mengikuti cepatnya ketukan drum Yuki. Dengan [lagi-lagi deh] aksi solo gitar yang luar biasa dari seorang Hizaki dan Teru, membuat lagu ini semakin berkelas.

Forbidden Gate, menjadi tembang selanjutnya. Lagunya sendiri agak nge-slow. Dimulai dengan intro yang menampilkan bunyi-bunyian yang bisa menentramkan jiwa. Setelah itu disusul dengan riff gitar yang berat. Pada awal-awal bait lirik, terdengar vokal Kamijo yang berusaha untuk menjwai lagu ini sambil diiringi dengan permainan bass yang apik dari Jasmine You. Memasuki chorus, ritem gitar langsung menyalak dengan kerasnya. What a power-ballad song!!!

Track selanjutnya adalah The Red Carpet Day. Sebuah lagu yang sangat cadas. Udah terlihat kok pada intronya. Permainan solo gitar yang cepat ala Yngwie J. Malmsteen dari Hizaki [atau Teru ya?], yang ditemani dengan tabuhan drum sedikit brutal dari Yuki benar-benar mampu membuat kepalaku sedikit bergoyang naik turun saking semangatnya! Bunyi organ yang dihasilkan keyboard sangat mendominasi lagu ini. Ditambah dengan suara-suara choir ala gereja membuat lagu ini terkesan gothic metal ala Moi dix Mois [pasti tahu dong ama band ini]. Sementara Hizaki aktif memainkan melodinya, Teru justru memberi nilai plus pada lagu ini dengan riff gitarnya yang nge-metal itu. Another great song by Versailles!!!

Akhirnya sampai juga pada track terakhir sekaligus tembang penutup dari album ini, Sympathia. Lagunya benar-benar nge-ballad dengan tempo yang sedang cenderung melambat. Intro dibuka dengan aksi solo piano yang langsung diteruskan oleh aksi solo gitar. Dan vokal-pun langsung dimulai dengan chorus yang sangat cacthy di telinga. Ternyata Kamijo oke juga tuh menyanyi dengan gaya vokal seperti ini. Walau lagunya ballad, riff gitar tetap terdengar gagah perkasa sekali. Hahaha... Dan petikan akutsik gitar menambah keindahan lagu ini.... Kayaknya aku harus mencari liriknya nih. Abis enak banget sih lagunya.

Well, apa lagi yang bisa aku ungkapkan dengan kata-kata? Dengan skill dari masing-masing personil yang luar biasa [terlebih Hizaki dan Teru!!!], komposisi dan aransemen musik yang sangat kaya/beraneka-ragam dan juga performa hebat seorang Kamijo, album Lyrical Sympathy ini aku kasih 5/5 bintang. Semua lagunya aku suka, termasuk track pertama yang berupa intro sekalipun!!! Jika ditanya apa lagu yang SANGAT AKU SUKA dari album ini, maka pilihanku jatuh pada lagu The Love from a Dead Orchestra, The Red Carpet Day dan Sympathia.

Yosh, aku jadikan Versailles sebagai salah satu band favoriteku yang layak ditunggu karya-karya mereka ke depannya. Dan aku berani jamin nama Versailles di tahun 2008 akan semakin bersinar benderang!!! Segini dulu aja reviewnya. Semoga berkenan. Jya.