Thursday, February 09, 2017

JOHN WICK: CHAPTER 2

John Wick: Chapter 2 tidak perlu direview dengan bahasa-bahasa yang rumit. Tapi cukup diapresiasi dengan sebuah tepuk tangan. Bila diibaratkan genre musik, maka John Wick: Chapter 2 adalah brutal death metal. Sekuelnya kali ini menampilkan rentetan aksi yang luar biasa memukau, sadis, seru, intens sembari diselingi dengan adegan-adegan berdarah dan penganiayaan yang bisa bikin penonton ngilu atau setidaknya mengernyitkan dahi sambil meringis.

Kegilaan yang ditawarkan di sekuelnya kali ini benar-benar sukses melampaui terdahulunya. Penonton diajak menahan nafas untuk mengikuti ketegangan-ketegangan yang tersaji tiap menitnya. Sebuah pengalaman yang spektakuler.

Adegan-adegan laga tangan kosong (hand-to-hand combat) yang hadir juga bukan sembarang laga. Namun itu penuh dengan berbagai gaya aliran bela diri. Mulai dari karate, judo sampai dengan jiu-jitsu. Dan yang menambah keren film ini adalah penampakan dari senjata-senjata canggih yang digunakan oleh John Wick, yang tentu saja masih diperankan secara apik oleh Keanu Reeves. Jujur, saya suka sekali dengan adegan di mana John Wick memilih berbagai perlengkapan senjata itu.

Secara cerita, John Wick: Chapter 2 sedikit lebih kompleks dibandingkan terdahulunya. Tapi tidak menjadi masalah karena masih dapat diurai penonton dengan gampang, karena alur berjalan apa adanya. John Wick selepas tuntas dendamnya dengan penjahat Rusia, kini mesti berurusan dengan gembong kriminal dunia Italia. Dan yang tak disangka adalah konflik dengan gembong Italia itu akhirnya menyeret John Wick pada konflik yang lebih luas lagi. Bukan hanya kota, benua, tapi dunia segera mengejar John Wick hanya untuk sekadar harga mahal dari sebuah sayembara.

Sebuah sekuel fantastis dari film berkategori B-Movie. Dan ingat, jangan ajak anak kecil untuk menonton film ini!

8/10