Tuesday, September 22, 2015

SAVE PALANGKA RAYA

Seorang sahabat yang tinggal di kota Siak, provinsi Riau, membuat dan mengirimkan saya sebuah tulisan yang sanggup membuat saya terharu melalui kata-katanya itu. Menyentuh hati yang terdalam. Sebuah tulisan yang berhubungan dengan kabut asap yang terjadi di kota Palangka Raya pada hari ini (Selasa, 22 September 2015).

Ia yang tinggal jauh dari Palangka Raya saja begitu perhatian dan peduli dengan apa yang menimpa kota tercinta saya ini. Masa saya (dan juga kami di sini) yang nyata-nyata orang Palangka Raya tega bersikap apatis terhadap daerahnya sendiri?

Berikut tulisannya:

Saya bukan orang Palangka Raya dan seumur hidup belum pernah ke Palangka Raya. Saya orang Indonesia, Palangka Raya adalah bagian dari Indonesia dan khusus hari ini saya akan mengaku sebagai orang Palangka Raya, saya berdiri di pihak Palangka Raya, saya bagian dari Palangka Raya.

Hari ini Palangka Raya dalam kondisi udara terparah dalam sejarah kabut asap di Indonesia. ISPU Palangka Raya hari ini sampai pada angka 1.900. Enam kali lipat dari ambang batas bahaya yang ada di angka 300-an. Saya tidak tahu bagaimana cara kawan-kawan di sana bisa bertahan. Saya tidak tahu bagaimana cara bayi-bayi dan anak-anak di sana bisa bernafas. Jika tidak ada satu tindakan pun yang diambil maka bukan tidak mungkin berita selanjutnya yang kita dengar dari Palangka Raya adalah bayi-bayi yang tidak bernyawa. Anak-anak yang dalam kondisi kritis. Sayang sungguh disayang informasi ini sampai sekarang belum jadi berita utama media nasional. Alhasil orang-orang di luar Palangka Raya menganggap tidak terjadi apa-apa.

Kawan-kawan, kita tidak bisa turun ke jalan mengumpulkan sumbangan untuk Palangka Raya, tidak bisa mengumpulkan pakaian layak pakai, beras, mie instan, popok, pembalut seperti saat kita berteriak: SAVEGAZA, SAVEACEH, SAVEJOGJA, dll. Bencana asap beda dengan bencana lainnya yang korban bisa diungsikan, bisa dilihat lukanya, traumanya, kesedihannya, kematiannya. Tidak, tidak seperti itu. Pada penderitaan karena asap semuanya terjadi pelan-pelan. Di sana tidak ada rumah rusak, jembatan ambruk, sekolah runtuh, masjid atau surau yang roboh. Sehingga kita tidak bisa menyumbang genteng atau paku. Arsitek dan ahli bangunan tak bisa bantu. Ahli sanitasi untuk air bersih atau WC tak berguna.


Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan hanya berdoa dan BERTERIAK TERUS MENERUS DI MEDIA SOSIAL, SEBARKAN, SEBARKAN, SEBARKAN! Usaha ini kita lakukan bukan utk menjatuhkan siapapun, bukan untuk menjelekkan siapapun. Kita mengadu dan meminta kepada Presiden karena beliaulah yang bisa memerintahkan siapapun yang punya kemampuan di Indonesia ini untuk bertindak, berbuat dan bekerja dengan cepat dan beliau juga yang punya kuasa utk mengeluarkan berapapun anggaran yg mencukupi utk menyelesaikan masalah ini.


HARI INI INDONESIA ADALAH PALANGKA RAYA.
#SavePalangkaraya

Ditulis oleh Gun, yang bisa disapa melalui akun Twitter @gun2_

Monday, September 07, 2015

NO ESCAPE

No Escape cukup bagus. Ketegangan dan kepanikan yang sangat intens (tiada henti) berbalur nuansa kengerian serta mencekam mampu membuat penonton berdebar-debar dan bahkan mungkin menahan nafas. Memang ada beberapa hal dan adegan yang terkesan dipaksakan. Namun itu semua terbayarkan dengan beberapa momen yang "surprise" dan tak disangka-sangka. Sebuah B-movie yang layak untuk disimak.

Ceritanya sih sederhana. Sebuah keluarga Amerika pada umumnya yang pindah ke sebuah kota di negara Asia Tenggara karena sang kepala keluarga ditempatkan bekerja di sana. Apesnya, keluarga ini tiba-tiba mendapati bahwa mereka terjebak di tengah pergolakan yang penuh kekerasan. Dan mereka pun harus segera mencari jalan keluar bersamaan dengan datangnya para pemberontak yang menyerang tanpa ampun.

Just in case, filmnya sendiri tidak jarang memperlihatkan beberapa adegan yang tergolong sadis (bisa membuat penonton ngilu) dan tak senonoh (nude, adegan kekerasan,dll). Oleh karenanya diperlukan kebijaksanaan dari penonton itu sendiri.

No Escape didukung oleh para pemain yang sudah punya nama. Seperti Owen Wilson, Pierce Brosnan, dll. Nama Owen Wilson mungkin bisa memancing kita untuk menonton film bergenre "mistery & suspense" ini. Bagaimana tidak. Wilson yang acap kali bermain di film-film komedi dan memerankan karakter konyol, kali ini memerankan karakter yang agak serius, penuh tanggung jawab dan emosional. Pokoknya beda dari lazimnya.

Masih belum menemukan film horor yang benar-benar menakutkan di tahun 2015 ini? Coba tonton No Escape. Walaupun bukan film horor saya yakin film ini dapat menjadi mimpi buru atau momok tersendiri bagi kalian.

7/10.