Thursday, April 28, 2016

CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR

Captain America: Civil War berhasil membuka fase ketiga dari Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan apik dan memukau. Total fun! Duo sutradara yang memiliki hubungan adik kakak, yakni Anthony Russo dan Joe Russo, yang sebelumnya juga menggarap Captain America: The Winter Soldier, sekali lagi menampilkan sebuah karya yang layak untuk diacungi jempol. Sama seperti The Winter Soldier, Civil War kental dengan "tone" dan pendekatan yang berbau politik serta berbumbu thriller.

Secara kasat mata, Civil War adalah film yang mengisahkan "tawuran" antar superhero yang melibatkan tim Captain America dan tim Iron Man. Namun jelas ini bukan sekadar asal tawuran. Karena di dalamnya begitu banyak menampilkan permainan ego, idealisme, sarat akan emosi dan intrik. Duo sutradara berhasil menggali dan mengembangkan satu per satu karakter yang ada di film ini dengan sukses. Terlebih karakter utama yang berperan dalam konflik ini. Yaitu Captain America dan Iron Man. Didasari latar belakang militer, Captain America/Steve Rogers berpikir dengan logika dan etika. Sedangkan Iron Man/Tony Stark adalah pebisnis atau pengusaha, wajar bila ia seorang oportunis. Perselisihan dan perbedaan cara pandang antara dua orang "pemimpin" ini, serta tentunya juga campur tangan pihak ketiga yang memanfaatkan situasi inilah yang menjadi tema dalam film Civil War kali ini. Dan penonton dipaksa untuk memilih untuk mendukung di pihak yang mana.

Setengah jam pertama alur Civil War berjalan lambat. Bisa dimaklumi karena "plot" sedang dibangun. Setelah itu barulah film mulai berjalan dengan intens. Dan puncaknya adalah saat pertarungan maha megah serta hancur-hancuran antara tim Captain America dan tim Iron Man di airport. Saya yakin siapapun orangnya pasti terkesima dengan rentetan aksi di bagian ini. Bahkan bisa dibilang ini merupakan adegan aksi TERBAIK dari semua adegan aksi yang pernah ada di Marvel Cinematic Universe hingga saat ini!

Dan tentu saja, kehadiran pendatang baru Spider-Man dan Black Panther di Civil War ini benar-benar mencuri perhatian audiensi. Bahkan hebat! Kredit layak disematkan kepada Tom Holland dan Chadwick Boseman. Di mana Tom Holland berhasil memerankan Peter Parker yang aneh, kikuk, canggung dan jago guyon. Serta Chadwick Boseman yang sukses menokohkan seorang T'Challa yang memiliki kharisma pemberani, agung dan berinteligensi. Pihak Marvel/Disney melakukan casting pemain yang benar dan jenius! Kehadiran dua tokoh ini selain menjadi pelengkap yang pas, juga menawarkan kedinamisan yang seimbang bagi tim.

Bukan Marvel namanya bila tidak menghadirkan joke-joke yang menggelitik perut, baik itu yang datangnya dari verbal maupun bahasa tubuh yang konyol. Setidaknya dapat memberikan penyegaran di tengah seru dan derasnya konflik yang terjadi di Civil War ini.

Civil War akhirnya menjadi penyempurna bagi trilogi Captain America yang sudah dimulai sejak  tahun 2011 lalu. Masih belum ada trilogi terbaik yang dimiliki oleh Marvel Cinematic Universe selain triloginya Captain America ini (trilogi Iron Man masih kalah jauh!). Semoga hal positif ini dapat menular ke film-film superhero Marvel Cinematic Universe lainnya.

Sebagai konklusi, Captain America: Civil War yang total berdurasi sekitar 2,5 jam ini sukses menjadi penghantar yang menawan bagi kehadiran Avengers: Infinity War. Menarik untuk diikuti konflik-konflik serta intrik apalagi yang akan terjadi di Marvel Cinematic Universe. Juga akan seperti apa dan bagaimana taktik Marvel/Disney berikutnya untuk memberikan tontonan superhero yang memuaskan bagi penonton awam maupun fanboy.

8,5/10.

Akan ada dua adegan tambahan. Yaitu di mid-credit dan post-credit. Tak terlalu penting sih. Jika malas menunggu, silakan diabaikan dan langsung keluar meninggalkan studio saja. Hehe.

No comments: