Sunday, December 15, 2013

THE HOBBIT: THE DESOLATION OF SMAUG

The Hobbit: The Desolation of Smaug merupakan sekuel dari The Hobbit: An Unexpected Journey (rilis tahun 2012 kemarin). Di Indonesia sendiri The Hobbit: The Desolation of Smaug telah tayang sejak hari Jumat, tanggal 13 Desember 2013. Entah, kenapa bisa pas banget dengan Friday the 13th. Sengaja? Film ini berdurasi sepanjang 161 menit. Itu sama dengan 2,5 jam lebih. So, persiapkan diri kalian sebelum menonton filmnya, termasuk mencari posisi yang enak untuk menonton.

The Hobbit: The Desolation of Smaug berceritakan tentang pertualangan para Dwarf (kurcaci), yang dipimpin oleh Thorin, bersama Bilbo Baggins (yang telah berjanji menemani) untuk merebut Erebor dari sang naga bernama Smaug. Erebor sendiri adalah semacam kampung halaman leluhur dari bangsa kurcaci. Dan di situ terdapat begitu banyak emas dan permata lainnya. Sebelum benar-benar sampai ke Dale (kota di Erebor), rombongan harus melalui sebuah hutan bernama Mirkwood Forest. Di sini Gandalf, sang penyihir, harus berpisah dengan rombongan Bilbo cs demi tujuan tertentu yang juga tidak kalah pentingnya. Ternyata hutan tersebut membawa kesialan bagi Bilbo cs hingga harus berurusan dengan bangsa Elf (peri) yang dipimpin oleh raja bernama Thranduil, yang tidak lain adalah ayah dari Legolas. Selesai rintangan satu, Bilbo cs harus menghadapi rintangan lainnya di Lake-town. Lake-town inilah yang menjadi jalan penghubung untuk menuju Erebor. Sanggupkah Bilbo, Thorin dan beserta kurcaci lainnya mencapai dan menembus Erebor? Mampukah mereka mengusir Smaug dari Erebor dan merebut kembali harta-harta yang ada? Well, silakan tonton sendiri.

Secara keseluruhan, bagi saya, The Hobbit: The Desolation of Smaug menarik untuk ditonton. Seperti sudah bisa ditebak sebelumnya, di sekuel kali ini penonton akan dimanjakan dengan banyaknya adegan aksi. Salah satu adegan aksi yang bisa membuat penonton menahan nafas adalah saat kaum Orc mengejar Bilbo cs di sungai, dimana juga terdapat aksi-aksi pertarungan yang lincah, menawan dan anggun dari Legolas dan Tauriel. Kredit diberikan kepada Evangeline Lily yang memerankan Tauriel dengan manisnya. Adegan-adegan lucu khas Peter Jackson (sang sutradara) sangat banyak dijumpai di sini. Selain tingkah pola yang lucu dari beberapa karakter, kelucuan juga datang dari percakapan (verbal).

Sesuai dengan judulnya yang menampilkan kata "Smaug", di sini diperlihatkan secara detail bagaimana rupa dari sosok naga yang disebut dengan nama Smaug itu. Setidaknya penampilan Smaug bisa membuat penonton merasa takjub, kagum berbalut kengerian yang dalam tanpa dasar. Roman percintaan (antara Tauriel dan Kili) turut diselipkan oleh Peter Jackson ke dalam film ini. Sesuatu hal yang tidak ditemui pada film sebelumnya. Mungkin ada penonton yang tidak menyukainya (saya justru sebaliknya), namun hal ini patut untuk diapresiasi.

Dengan kisah pertualangan yang apik, jalan cerita bagus, ditambah dengan sinematografi yang super indah, The Hobbit: The Desolation of Smaug layak untuk ditonton. Sangat menghibur! Beberapa teman saya merasa keberatan dengan ending yang ada. Sebagian berkata nanggung dan ada juga yang bilang jelek. Sebenarnya film bagus tidak harus diakhiri dengan ending yang bagus dan membahagiakan. Wajar bila The Hobbit: The Desolation of Smaug memberikan ending yang menggantung. Sebab konklusi akhir serial film The Hobbit ini bisa didapat pada sekuel berikutnya, yakni sekuel pamungkas bertajuk The Hobbit: There and Back Again, rilis bulan Juli 2014 mendatang. So, harap bersabar. Hanya memakan waktu 7 bulan saja. Kita yakin Peter Jackson sanggup membuat segala sesuatunya berakhir dengan indah. Masih ingat dengan film The Lord of The Rings: The Return of the King, selaku pamungkas serial film The Lord of the Rings?

Semoga berkenan.

Tambahan:
- An Uxpected Journey dan The Desolation of Smaug mengambil cerita dari bukunya. Sedangkan There and Back Again merupakan pengembangannya.
- Bangsa Elf memiliki umur yang panjang, namun bukan berarti mereka tidak bisa tewas.
- Usia Orlando Bloom (yang memerankan Legolas) 2 tahun lebih tua dari Lee Pace yang berperan sebagai Thranduil.
- Ada cameo Peter Jackson pada 1 menit awal film.
- Kejadian unik dan lucu. Saat screening film ini di salah satu bioskop di kota Sao Paolo, Brasil, speakernya langsung jebol begitu adegan Smaug yang meraung. Sumber: IMDb.

No comments: