Thursday, December 12, 2013

LUNA SEA - A WILL

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu itu datang juga. Sebuah penantian panjang terobati sudah. Tanggal 11 Desember 2013 kemarin LUNA SEA dengan resmi merilis album terbarunya yang berjudul A WILL. Merupakan album terbaru mereka setelah 13 tahun lamanya tak pernah merilis sebuah album pun (sebelumnya, album terakhir LUNA SEA adalah PERIOD, rilis tahun 2000). Lantas, bagaimanakah album A WILL dari band yang sempat mengunjungi Thailand dan Singapura awal tahun kemarin ini? Well, pada awalnya sedikit susah untuk dicerna, namun setelah didengar secara berulang kali sentuhan khas dari masing-masing personil LUNA SEA melalui lagu-lagu yang ada dapat dinikmati dengan indahnya.

Secara keseluruhan album ini berisikan 11 track lagu. Dimana 4 buah lagunya sudah terlebih dahulu disimak melalui versi singlenya. Ke-empat lagu tersebut adalah Rogue (04:30), The End of the Dream (04:01), RUN (04:30) dan Thoughts (04:08). Rogue kental dengan sentuhan rock & roll yang keluar dari petikan-petikan gitar miliknya Sugizo. The End of the Dream sebuah lagu dengan nada up-beat yang bagian chorusnya (tarikan tinggi Ryuichi plus vibran khasnya itu) terasa sangat catchy sekali. RUN, siapa saja pasti menyukai lagu yang dijadikan theme song serial drama TV Toshi Densetsu no Onna ini. Sepintas mirip dengan lagu The End of the Dream sih. Thoughts, sebuah lagu yang intronya mengingatkan saya dengan lagu Rosier, merupakan tembang unggulan yang bisa disimak dalam album ini. I really love this song!

Anthem of Light (04:16), lagu yang dipercayakan sebagai pembuka album, mampu menampilkan sisi glamor dan kharisma dari LUNA SEA itu sendiri. Sebuah lagu yang cukup megah. Pertama kali mendengar lagu MARIA (05:28), jujur, saya langsung jatuh cinta dengan lagu ini. Sedikit ballad dan tampil melankolis. Senandung yang diperagakan oleh Ryuichi memberikan keindahan tersendiri. Membuat saya sedikit penasaran dan bertanya bercerita tentang apakah lagu ini. Layak ditunggu translatenya. Oh iya, di sini bisa didengar gesekan biola yang dimainkan oleh Sugizo. Glowing (04:29), cukup berat serta bertenaga dengan tempo yang sedikit melambat. Walaupun hanya sebagai filler-track, saya suka dengan aksi solo gitar Sugizo di sini.

Berikutnya ada absorb (06:21). Sebuah lagu dengan durasi terpanjang yang bisa dijumpai dalam album ini. Biasa saja lagunya. Another filler-track, maybe? Metamorphosis (05:49) menampilkan sisi garang dan liar dari LUNA SEA. Musik (terutama kocokan-kocokan gitar Sugizo) pada bagian awal lagu sekilas mengingatkan saya dengan Blue Transparency. Shinya cukup intens memainkan pedal-drumnya. GIN NO TSUKI (05:35) juga merupakan lagu yang sangat asyik sekali untuk disimak. Akustik gitar yang catchy diimbangi dengan betotan bass dari J yang tegas. Dan lagi Sugizo menyumbangkan permainan biolanya di sini. Lagu terakhir sekaligus penutup album adalah Grace (05:11). Another ballad-song yang cukup anggun, dengan tambahan orkestra musik. Nice.

Overall, album A WILL, yang secara total berdurasikan 55 menit ini cukup oke untuk disimak. Jangan terjebak dengan masa lalu LUNA SEA. Segera move on. Dengarkan lagu-lagu dalam album ini dengan seksama. Sebab inilah sosok LUNA SEA sekarang! Ditunggu lagi rilisan-rilisan terbaru dari band yang terbentuk sejak tahun 1989 ini.

Semoga berkenan.

1 comment:

Wildan Hariz said...

Yeaaaah, penasaran gimana lagu2 mereka sekarang. udah lama ga denger ini ;)