Sunday, August 23, 2015

THE MAN FROM U.N.C.L.E.

Film bertema mata-mata tahun ini cukup banyak. Dimulai dari Kingsman yang keren brutal itu, juga ada Spy yang jago mengocok perut dan terakhir yang hingga saat ini masih tayang, yaitu Mission: Impossible Rogue Nation. Semuanya bagus. Layak tonton. Nah, kali ini ada lagi sebuah film dengan tema yang sama. Judulnya The Man from U.N.C.L.E. Film ini merupakan adaptasi dari serial TV-nya yang sempat tayang di Amerika saat teknologi televisi masih hitam putih. Terus, bagaimana filmnya sendiri?

Melihat dari nama para pemainnya sebenarnya sudah cukup menjanjikan kok. Sebut saja mulai dari Henry Cavill (yang menjadi Superman di Man of Steel), Armie Hammes (yang kemarin sempat menjadi jagoan bertopeng The Lone Ranger) sampai dengan Alicia Vikander, si gadis cantik yang mampu mencuri perhatian lewat film Ex Machina. Dan ini ditambah lagi dengan sutradara Guy Ritchie, yang makin beken dengan karya berupa 2 buah film "Sherlock Holmes"-nya itu. Maka tak ada alasan untuk tidak mencoba mencicipi The Man from U.N.C.L.E. ini.

Secara keseluruhan, The Man from U.N.C.L.E. sebuah film yang cukup seru, asyik, lucu serta menghibur. Perpaduan antara aksi dan humornya cukup bagus dan seimbang. Bahkan tak kadang humor segar yang kebanyakan hadir dalam bentuk verbal dan mimik sanggup membuat penonton terpingkal-pingkal. Yang juga membuat film ini oke adalah karena memiliki gaya tersendiri, dengan mengambil suasana era tahun 1960-an. So stylish & elegant! Bisa mengajak kita untuk bernostalgia sejenak dengan film-film James Bond jadul.

Karakter-karakter utamanya kuat. Henry Cavill sebagai mata-mata Amerika. Sedangkan Armie Hammes berperan menjadi mata-mata Rusia. Demi misi khusus, kedua mata-mata ini harus bersatu dan bekerja sama. Padahal antara Amerika Serikat dan Rusia layaknya anjing dan kucing. Di sinilah uniknya. Dua orang mata-mata yang jago juga rupawan ini kerap bertengkar lagaknya anak kecil. Keras kepala dan tak mau mengalah. Selalu ada perselisihan. Namun seiring berjalannya misi, mereka berdua pun akhirnya bahu membahu saling membantu dan malah memiliki ikatan emosional. Sebuah film bernuansa bromance yang sayang untuk dilewatkan.

Sinematografinya bagus. Scoring dan soundtrack juga oke, terutama dalam pemilihan lagu-lagunya. Tak ada lagi yang bisa saya sampaikan. Tonton aja lah pokoknya.

7/10.

Saya kurang tahu kapan akan tayang reguler di bioskop. Rabu ini mungkin?

No comments: